Sabtu, 14 Januari 2017

JARINGAN KOMPUTER


Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
    * Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
    * Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
    * Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi jaringan komputer
Berdasarkan skala :
* Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
* Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
* Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.

Berdasarkan fungsi :
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
* Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
* Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
* Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi bus
* Topologi jala/mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
* Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
* Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
* Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
* Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
* Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
* Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
* Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
* Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
* Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Topologi jaringan
adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Macam-macam topologi jaringan :
1. Topologi bintang
2. Topologi cincin
3. Topologi bus
4. Topologi jala/mesh
5. Topologi pohon
6. Topologi linier

Topologi bintang
merupakan bentuk toppologi  jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.


Topologi cincin
topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Sulit mendeteksi kerusakan
  • Dapat terjadi collision [dua paket data tercampur]
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus

Topologi bus
Pada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan
topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Topologi jala
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Keunggulan
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kelemahan
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

Topologi Pohon
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi linier
Jaringan computer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
  1. BNC Kabel konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
  2. BNC T konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. BNC Barrel konektor ---> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. BNC Terminator ---> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
  • Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
  • Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

MILIARIASIS DAN BISULAN PADA NEONATUS, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH


 MILLIARIASIS DAN BISULAN

Makalah
Tugas pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Balita
Program Studi Kebidanan Semester 3 Kelas A-3

Dosen Pengampu :
Rama Agustina, SST, M.Kes

Disusun oleh kelompok 7 :
1.   Nurrohma Maylingga                       NPM (15.15401.12.14)
2.   Anggia                                              NPM (15.15401.12.25)
3.   Puput ayu lestari                               NPM (15.15401.12.29)
4.   yanisah putrid                                   NPM (15.15401.12.     )


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG 2016
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Bisulan Milliariasis” dengan baik dan tepat pada waktunya.
            Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapat bimbingan dari dosen pengampu. Oleh sebab itu,  penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rama Agustina, SST, M.Kes.
            Makalah ini membahas tentang Bisulan Milliariasis pada asuhan kebidanan Neonatus, bayi, dan balita.. Yang datanya diramu dari berbagai sumber pustaka terkait materi yang dibicarakan.
            Penulis menyadari apa yang disampaikan di makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini ada manfaatnya bagi pembaca.



                                                                                                  
                                                                                               

                                                                                                            Palembang,  03 Oktober 2016



Penyusun



i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
                Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita adalah perawatan yang diberikan oleh bidan pada bayi baru lahir, bayi, dan balita. Neonatus, bayi, dan balita dengan masalah adalah suatu penyimpangan yang dapat menyebabkan gangguan pada neonatus, bayi dan balita. Apabila tidak diberikan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita pada masa perkuliahan, sehingga pada saat calon bidan diterjunkan di lahan praktek  sudah mampu untuk memberikan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita dengan benar. Ada beberapa masalah yang lazim terjadi diantaranya adalah adanya bercak mongol, hemangioma, ikhterus, muntah dan gumoh, oral trush, diaper rash, dan seborrhea, furunkel, milliariasis, diare, obstipasi, infeksi, dan sindrom bayi meninggal mendadak.
            Biang keringat atau biasa disebut dalam istilah medis dengan miliaris adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kemerahan, muncul papul (bintil-bintil), dan gatal. Penyebabnya bisa terjadi pada cuaca yang lembab, panas, karena peredaman yang terus- menerus pada kulit oleh keringat sehingga lemak kulit terbuang. Biang keringat biasanya muncul pada anak-anak yang bertempat tinggal di daerah yang lembab dan sangat pamnas. Gatalnya yang hebat menyebabkan gangguan tidur,men gurangi nafsu makan, dan gangguan umum infeksi sekunder
            Menurunkan angka kematian bayi merupakan salah satu tujuan dari asuhan kebidanan pada neonatal, bayi dan balita.  Dalam pelaksanaannya masih banyak hambatan yang terjadi, contohnya ialah lahirnya bayi dengan masalah, bayi dengan penyakit tertentu, dan balita yang terserang penyakit.  Maka dari itu penting bagi tenaga kesehatan, khususnya bidan untuk mengetahui dan terampil dalam mengenali gejala suatu penyakit serta cara menanganinya. 

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian  Milliariasis, Bisulan ?
2.      Apa penyebab dari Milliriasis, Bisulan ?
3.      Bagaimana patofisiologi Milliariasis, Bisulan ?
4.      Apa saja pembagian dan tanda gejala Milliariasis, Bisulan ?
5.      Bagaimana cara asuhan yang diberikan bidan untuk penyakit Milliariasis, Bisulan ?

1.3  Tujuan
1.     Untuk mengetahui pengertian Milliariasis, Bisulan
2.     Untuk mengetahui penyebab dari Milliariasis, Bisulan
3.     Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari Milliariasis, Bisulan
4.     Untuk mengetahui apa saja pembagian dan tanda gejala dari Milliariasis, Bisulan
5.     Untuk mengetahui asuhan yang diberikan bidan untuk mengatasi Milliariasis, Bisulan.
























BAB II
PEMBAHASAN



2.1. MILIARIASIS
2.1.1 Pengertian
            Miliariasis adalah dermatosis yang timbul akibat penyumbatan kelenjar keringat dan porinya, yang lazim timbul dalam udara panas lembab seperti daerah tropis atau selama awal musim panas atau akhir musim hujan yang suhunya panas dan lembab. Karena sekresinya terhambat maka menimbulkan tekanan yang menyebabkan pecahnya kelenjar atau duktus kelenjar keringat. Keringat yang masuk ke jaringan sekelilingnya menimbulkan perubahan anatomi. Sumbatan disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan peradangan dan oleh edema akibat keringat yang tak keluar (E.Sukardi dan Petrus Andrianto, 1988).
2.1.2  Etiologi
            Penyebab terjadinya milliariasis ini adalah udara yang panas dan lembab serta adanya infeksi bakteri.
1.       Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang
2.       Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
3.       Aktivitas yang berlebihan
4.       Setelah menderita demam atau panas
5.       Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema           akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum
2.1.3  Patofisiologi
            terjadinya milliariasis di awali dengan tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat sehingga pengeluaran keringat tertahan. Tertahannya pengeluaran keringat ini ditandai dengan adanya vesikel miliar dimuara kelenjar keringat lalu disusul dengan tingginya radang dan oedema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar yang kemudian diabsorbsi oleh stratum korneum.
            Milliariasis sering terjadi pada bayi prematur karena proses diferensiasi sel epidermal dan apendik yang belum sempurna. Kasus milliariasis terjadi pada 40-50% bayi baru lahir. Muncul pada usia 2-3 bulan pertama dan akan menghilang dengan sendirinya pada 3-4 minggu kemudian. Terkadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya.
2.1.4  Pembagian dan Tanda Gejala
1.      Milliariasis kristalina
Milliaria kristalina ini timbul pada pasien yang mengalami peningkatan jumlah keringat, seperti pasien demam yang terbaring ditempat tidur. Lesinya berupa vesikel yang sangat superfisial, bentuknya kecil, dan menyerupai titik embun berukuran 1-2 mm. Umumnya lesi ini timbul setelah keringat, vesikel mudah pecah karena trauma yang paling ringan, misalnya akibat gesekan dengan pakaian. Vesikel yang pecah berwarna jernih dan tanpa reaksi peradangan, asimptomatik, dan berlangsung singkat. Biasanya tidak ada keluhan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
2.      Milliariasis rubra
Millia ruba memiliki gambaran berupa papula vesikel dan eritema di sekitarnya. Keringat menembus kedalam epidermis, biasanya disertai rasa gatal dan pedih pada daerah ruam dan daerah disekitarnya, sering juga diikuti dengan infeksi sekunder lainnya dan dapat juga menyebabkan timbulnya impetigo dan furunkel.
3.      Milliariasis profunda
Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali didaerah tropis. Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria rubra ditandai dengan papula putih, kecil, keras, berukuran 1-3 mm. Terutama terdapat di badan ataupun ekstremitas. Karena letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinik lebih banyak berupa papula daripada vesikel. Tidak gatal, dan tidak terdapat eritema.
4.      Milliariasis Fustulosa
Pada umumnya didahului oleh dermatosis yang menyebabkan gangguan saluran kelenjar ekrin dan terjadi pustel superfisial. (Hassan, 1984). Lesinya berupa pustula steril yang gatal, tegas, superfisial dan tak berhubungan dengan folikel rambut.
2.1.5  Asuhan yang diberikan
Asuhan yang diberikan yaitu
1. Mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang sudah timbul
2. Menjaga kebersihan tubuh bayi
3. Mengupayakan menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta suhu yang
    sejuk dan kering, misalnya pasien tinggal diruang ber ac atau didaera \yang sejuk dan     
    kering
4. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit
5.  Segera mengganti pakaian yang basah dan kotor
6.  Pada milliaria rubra dapat diberikan bedak salisil 2% dengan menambahkan mentol 0,5-
     2% yang bersifat mendinginkan ruam.

2.2. Bisulan (Frunkel)
2.2.1 Pengertian
            Secara medis, bisul adalah infeksi kuman pada folikel rambut dan kelenjar minyak kulit. Bisul merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh kuman. Penyakit ini sering dijumpai pada anak karena daya tahan kulitnya terhadap invasi kuman belum sesempurna orang dewasa. Kelainan berupa masa padat kemerahan berbentuk kerucut, ditengahnya terdapat gelembung bernanah. Kemudian melunak menjadi abses lalu pecah. Biasanya mengeras dan terdapat pada bokong, kuduk, belakang bagian leher, dibawah ketiak, badan dan tungkai, dan sekeliling pinggang, pangkal paha, atas kaki, punggung. Furunkel (boil/bisul) dapat terbentuk pada lebih dari satu tempat yang biasa disebut sebagai furunkulosis.
2.2.2  Etiologi
Frunkel dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Iritasi pada kulit
2. Kebersihan kulit yang kurang terjaga
3. Daya tahan tubuh yang rendah
4. Infeksi oleh staphylococcus aureus. Berbentuk bulat (coccus), diameter 0,5-1,5µm, susunan
    bergerombol seperti anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, katalase positif, pada
    pewarnaan gram tampak berwarna ungu.
5. Bakteri lain atau jamur. Paling sering ditemukan didaerah tengkuk, axial, paha
    dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari
     tangan.
2.2.3  Patofisiologi
            Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut dikulit (folikulitis) yang menyebar pada jaringan sekitarnya. Radang pus (nanah) yang dekat sekali dengan kulit disebut pustula. Pustula ini menyebabkan kulit diatasnya sangat tipis, sehingga pus di dalam dapat dengan mudah mengalir keluar. Sementara itu, bisulnya (furunkel) sendiri berada pada daerah kulit yang lebih dalam. Terkadang pus yang berada di dalam bisul diserap sendiri oleh tubuh, tetapi lebih sering mengalir sendiri melalui lubang yang ada di kulit. Bakteri stafilokokus aureus umumnya masuk melalui luka, goresan atau robekan pada kulit. Respon primer host terhadap infeksi stafilokokus aureus adalah mengerahkan sel PMN ketempat masuknya kuman tersebut untuk melawan infeksi yang terjadi. Sel PMN ini ditarik ketempat infeksi oleh komponen bakteri seperti formylated peptides atau peptidoglikan dan sitokolin TNF (tumor necrosis factor) dan IL (interleukin) yang dikeluarkan oleh sel endotel dan makrofak yang teraktivasi, hal tersebut menyebabkan inflamasi dan terbentuklah pus (gab sel darah putih, bakteri, dan sel kulit mati).
2.2.4  Tanda dan Gejala
Gejala untuk bisul ini hampir menyamai penyakit kulit yang lain seperti:
1.      Nanah di bahagian tengah bisul
2.      Keputihan, lelehan mengandungi darah daripada bisul tersebut
3.      Kemerahan di sekeliling kulit yang dijangkiti
4.      Biasanya di ikuti rasa teramat sakit apabila disentuh.
2.2.5  Asuhan yang diberikan
·       Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut segera dikeringkan
·       Biang keringat yang timbul pada kulti bayi harus dibersihkan dengan handuk basah
·       Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari dengan sering memandikannya jika terlalu         banyak keringat yang keluar
·       Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih
·       Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup sehingga ruangan bayi tidak lembab
·       Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan yang tidak menyerap    keringat
·       Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah atau kotor
·       Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi jika keluar keringat
·       Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu terpenuhi.
·       Pahami penanganannya





BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
            Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. Sedangkan Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutan di sekitarnya. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur. Biasanya muncul bintil atau benjol berbentuk kerucut dan “bermata” atau berbentuk kubah, dapat disertai rasa nyeri dan demam karena bisul sudah terinfeksi kuman.

3.2 Saran
3.2.1 Saran Untuk Tenaga Kesehatan
            Penyusun berharap hendaknya kita sebagai tenaga kesehatan lebih memahami tentang macam-macam masalah sering terjadi pada neonatus, bayi dan balita terutama Milliariasis, dab Bisulan. Serta bagaimana tindakan kita untuk mengatasinya.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
            Penyusun berharap agar mahasiswa prodi DIII Kebidanan lebih mengetahui tentang masalah yang serimg terjadi pada neonatus, bayi dan balita. Serta dapat menerapkan saat praktek di lapangan.







DAFTAR PUSTAKA

Dewi Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan balita. Jakarta: Salemba Medika
Markum.AH. 1999. Ilmu Kesehatan Anak.. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Sudarti, dkk.,2010, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jogyakarta: nuha             medika