RESPON ORANG TUA TERHADAP BAYI BARU
LAHIR
MAKALAH
Tugas pada Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas Dan Menyusui
Program Studi Kebidanan Semester 3
Kelas A-3
Dosen Pengampu :
Devina Anggraini,SST,M.Kes
Disusun oleh kelompok 3 :
1. Nurul
Aulia NPM 15.15401.12.10
2. Rohmadini NPM 15.15401.12.11
3. Rahma
Ayu Ferda NPM 15.15401.12.13
4. Nurrohma
Maylingga NPM 15.15401.12.14
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah ASUHAN KEBIDANAN NIFAS
DAN MENYUSUI dengan judul “ RESPON
ORANG TUA TERHDAP BAYI BARU LAHIR” ini dapat terselesaiakan
semaksimal mungkin, walaupun mengalami brbagai kesulitan.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha
dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku
penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah
ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Palembang,
17 Oktober 2016
Penyusun
i
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR
ISI ................................................................................................................. ………...ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang.............................................................................................................iii
1.2 Rumusan
masalah........................................................................................................iii
1.3 Tujuan..........................................................................................................................iv
1.4 Ruang Lingkup………………………………………………………………………iv
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Bounding Attachment...............................................................................
2.2 Tanda
dan Gejala
Persalinan........................................................................
2.3 Faktor
Yang Berpengaruh Pada Persalinan..................................................
2.4 Teori
Manajemen
Kebidanan.......................................................................
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA
ii
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Orangtua merupakan seseorang yang
mempunyai tanggung jawab besar dalam mempersiapkan seorang anak yang
berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah yang tiada duanya, namun
untuk menjadi orangtua tidaklah mudah. Kelahiran bayi merupakan peristiwa
penting bagi kehidupan seorang wanita dan keluarganya. Wanita mengalami banyak
perubahan emosi selama kehamilan dan masa nifas untuk menyesuaikan diri menjadi
seorang ibu. Penting sekali bagi seorang bidan untuk mengetahui tentang
penyesuaian ini sehingga dapat menilai apakah ibu memerlukan asuhan yang khusus
dalam masa itu.
Respon dari setiap ibu dan ayah
kepada bayi mereka dan cara mereka mengasuh anak berbeda-beda dan meliputi
keseluruhan bagian dari reaksi dan emosi, mulai dari tingkatan-tingkatan
kebahagian sampai pada kesedihan. Sehingga bidan harus memahami dan menunjukkan
respon psikologis terhadap masalah yang timbul agar dapat membantu orang tua
melalui masa postpartum yang wajar dan sehat serta memberikan asuhan kebidanan
yang dibutuhkan. Respon yang mereka perlihatkan pada bayi baru lahir, ada yang
positif dan ada juga yang negative
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.
Apa pengertian dan bagaimana respon orang tua terhadap bounding
attachment?
1.2.2.
Bagaimana respon orang tua terhadap bayi baru lahir ?
1.2.3.
Bagaimana respon sebagai orang tua dalam menghadapi sibling rivally di
dalam suatu
keluarga ?
iii
|
1.3. Tujuan
1.3.1 Menjelaskan apa itu bounding attachment dan bagaimana respon orang tua
1.3.2
Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi baru lahir.
1.3.3
Menjelaskan respon orang tua terhadap sibling rivally.
1.4. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penulisan makalah dengan
judul Respon Orang Tua Terhadap Bayi
Baru Lahir yaitu meliputi : Keluarga Inti terdiri dari Ayah, ibu, anak. Dan
Keluarga.
iv
|
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Bounding Attachment
2.1.1 Pengertian
Bounding attachment adalah sentuhan
awal /kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit – menit pertama sampai beberapa
jam sejak kelahiran bayi. dalam hal ini ,kontak
ibu dan ayah akan menentukan tumbuh kemban anak menjadi optimal. pada
proses ini ,terjadi pengggabungan
berdasarkan cinta dan penerima yang tulus dari orang tua terhadap
anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatannya. kebutuhan untuk
menyentuh dan di sentuh adalah kunci dari isting primate. bayi mempelajari linkugan
denagan membedakan sentuhan dan pengalaman antara benda yang lembut dan yang
keras, sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.
Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang
tua dan bayi segera setelah lahir, attachment:
ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu
hubungan emosi dan fisik yang akrab.
2.1.2 Tahap-Tahap Bounding Attachment
a.
Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara,
dan
mengeksplorasi segera setelah mengenal
bayinya.
b.
Bounding (keterikatan)
c.
Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Menurut
Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan
1
|
2.1.3 Periode Keterikatan Ibu dan Bayi
1. Periode prenatal
Merupakan periode selama kehamilan , dalam masa prenatal ini ketika wanita menerima
fakta kehamilan dan mendefinisikan dirinya sebagai seorang ibu memeriksakan
kehamilan, mengidentifikasi bayinya sebagai individu yang terpisah dari
dirinya, bermimpi dan berfantasi tentang bayinya serta membuat persiapan untuk
bayi.
2. Waktu kelahiran dan
sesaat setelahnya
Ketika persalinan secara
langsung berpengaaruh terhaadap proses keterkaitan ketika kelahiran bayi.
Keterkaitan pada waktu kelahiran ini dapat dimulai dengan ibu menyentuh kepala
bayinya pada bagian introitus sesaat sebelum kelahiran, bahkan ketika bayi
ditempatkan diatas perut ibu sesaat setelah kelahiran.
3. Postpartum dan pengasuhan awal
Suatu hubunganberkembang
seiring berjalannya waktu dan bergantung pada partisipasi kedua pihak yang
terlibat. Ibu mulai berperan mengasuh bayinya dengan kasih saying. Kemampuan
untuk mengasuh agar menghasilkan bayi yang sehat hal ini dapat menciptakan
perasaan puas, rasa percaya diri dan perasaanberkompeten dan sukses terhadap
diri ibu.
2.1.4
Keuntungan Bounding Attachment
2.1.5 Hambatan Bounding Attachment
a. Kurangnya
support sistem.
2.2. Respon Orang Tua Terhadap Bayi
Baru Lahir
Reaksi orangtua dan keluarga terhadap bayi yang baru lahir, berbeda-beda. Hal ini
dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya reaksi emosi maupun pengalaman. Masalah lain juga
dapat berpengaruh, misalnya masalah pada jumlah anak, keadaanekonomi, dan lain-lain. Respon yang mereka
perlihatkan pada bayi baru lahir, ada yang positif dan ada juga yang
negatif.
1. Respon Positif
Respon positif dapat ditunjukkan dengan:
2. Respon Negatif
Respon
negatif dapat ditunjukkan dengan:
keinginan.
mendapat perhatian.
3. Respon
Orang Tua
a. Faktor Internal
Yang
termasuk faktor internal
antara lain genetika, kebudayaan yang mereka praktekkan dan menginternalisasikan
dalam diri mereka, moral dan nilai, kehamilansebelumnya,
pengalaman yang terkait, pengidentifikasian yang telah mereka lakukan
selama kehamilan (
mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai orang tua,
keinginan menjadi orang tua yang
telah diimpikan dan efek pelatihan selama kehamilan).
b. Faktor
Eksternal
Yang
termasuk faktor eksternal
antara lain perhatian yang diterima selama kehamilan, melahirkan dan postpartum,
sikap dan perilaku pengunjung
dan apakah bayinya terpisah dari orang tua selama
satu jam pertama dan hari-hari dalam kehidupannya.
4. Respon
Antara Ibu dan Bayi
kemudian dengan segera.
dan masih memainkan peran dalam nalurinya untuk mempertahankan hidup.
menantikan tangisan pertama bayinya.
2.3. Sibling Rivally
2.3.1 Pengertian
Merupakan
suatu perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung yang
baru dilahirkan. Perasaan cemburu inipun dapat timbul terhadap sang ayah.
Sibling rivalry dapat diartikan sebagai persaingan antara saudara kandung
merupakan respon yang normal seorang anak karena merasa ada ancaman gsngguan kestabilan hubungan keluarganya
dengan adanya saudara baru.
2.3.2 Dampak Sibling Rivalry Bagi Perkembangan Emosi Anak
1. Segi Negativ Sibling
Rivalry
Bisa jadi anak yang merasa selalu
kalah dari saudaranya akan merasa minder atau rendah diri, Bisa juga anak jadi
benci terhadap saudara kandungnya sendiri. Oleh sebab itu, jangan pernah
memberi cap negative pada anak. Hindari pula membanding-bandingkan anak yang
satu dengan yang lain, karena setiap anak dikaruniai bakat yang berbeda-beda
Meskipun sibling rivalry mempunyai pengertian yang
negatif tetapi ada segi positifnya, antara lain: Mendorong anak untuk
mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting, Cara
cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi, dan
Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.
2.3.3 Mencegah terjadinya Sibling Rivalry
5
|
2. Jangan
membanding-bandingkan anak.
3.
Jangan menjadikan anak sebagai pengasuh adiknya.
4. Buatlah
pembagian tugas rumah masing-masing anak.
5. Kembangkan
dan ajarkan anak bersikap empati dan memperhatikan saudaranya yang
lain.
6. Luangkan
waktu untuk mendengar keluh kesah masing-masing anak dan pujilah bila
mereka akur satu sama lain.
2.3.4 Respon Orang Tua Terhadap Sibling Rivalry
1. Mengajarkan
kepada anaknya untuk saling mengerti anatar sesama saudara kandung.
2. Membimbing
anaknya supaya tidak terjadi kecemburuan antar saudara kandung.
3. Mengajarkan
untuk saling menegerti dan memahami terhadap posisi masing – masing.
4. Orang
tua dapat menyelesaikan masalah dalam keluarganya secara baik –baik tanpa
menyalahkan slah satu dari anaknya.
5.
Diusahakan orang tua memberikan kasih sayang yang cukup terhadap anaknya dan
jangan membanding – bandingkananatara kaka
beradik agar tidak menimbulkan
permusuhan dan perselisihan.
6
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bounding attachment adalah sentuhan
awal /kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit – menit pertama sampai
beberapa jam sejak kelahiran bayi .dalam hal ini ,kontak ibu dan ayah akan menentukan
tumbuh kemban anak menjadi optimal. Disamping peran ibu yang sangat
penting dalam keluarga, peran ayah pun juga penting dalam mengasuh dan merawat
bayi. Sebaiknya ayah dan ibu dalam membina keluarga saling mendukung karena
faktor saling dukung merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam membina
keluarga. Melibatkan kehadiran ayah dalam mengasuh anak tidak kalah pentingnya
dengan kehadiran ibu
Sibling rivalry adalah rasa
persaingan saudara kandung terhadap kelahiran adiknya. Biasanya,hal tersebut
terjadi pada anak dengan usia toddler ( pada anak 2-3 tahun ) yang juga dikenal
dengan usiaerlaku nakal pada anak.
3.1. Saran
3.1.1 Bagi Mahasiswa
DIII Kebidanan
Diharapkan
agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang respon orang tua
terhadap bayi baru lahir
3.1.2 Bagi Pembaca
Diharapkan dapat dijadikan pedoman dala mebuat sebuah
makalah dengan tema atau judul yang sama dengan lebih baik lagi
7
|
DAFTAR PUSTAKA
Maryunani,Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).Jakarta:Trans
Info
Media
Marmi, 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “ Peuperium
Care”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar