Sabtu, 14 Januari 2017

RESPON ORANG TUA TERHADAP BAYI BARU LAHIR ( BBL)


RESPON ORANG TUA TERHADAP BAYI BARU LAHIR

MAKALAH
Tugas pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
Program Studi Kebidanan Semester 3 Kelas A-3

Dosen Pengampu :
Devina Anggraini,SST,M.Kes

Disusun oleh kelompok 3 :
1.  Nurul Aulia                        NPM  15.15401.12.10
2.  Rohmadini                         NPM  15.15401.12.11
3.  Rahma Ayu Ferda              NPM  15.15401.12.13
4.  Nurrohma Maylingga                  NPM  15.15401.12.14


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG 2016
KATA PENGANTAR
         
            Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI dengan judul “ RESPON ORANG TUA TERHDAP BAYI BARU LAHIR”  ini dapat terselesaiakan semaksimal mungkin, walaupun mengalami brbagai kesulitan.
            Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
            Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
                                                                                                
                                                                                                    Palembang,  17 Oktober 2016



Penyusun

i
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ………...ii
BAB I PENDAHULUAN
     1.1  Latar belakang.............................................................................................................iii
     1.2  Rumusan masalah........................................................................................................iii
     1.3  Tujuan..........................................................................................................................iv
     1.4  Ruang Lingkup………………………………………………………………………iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
     2.1 Pengertian Bounding Attachment...............................................................................
     2.2  Tanda dan Gejala Persalinan........................................................................
     2.3  Faktor Yang Berpengaruh Pada Persalinan..................................................
     2.4  Teori Manajemen Kebidanan.......................................................................  
BAB III PENUTUP
     3.1  Kesimpulan……………………………………………………………………………
     3.2  Saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA





ii
 

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
            Orangtua merupakan seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah yang tiada duanya, namun untuk menjadi orangtua tidaklah mudah. Kelahiran bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang wanita dan keluarganya. Wanita mengalami banyak perubahan emosi selama kehamilan dan masa nifas untuk menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Penting sekali bagi seorang bidan untuk mengetahui tentang penyesuaian ini sehingga dapat menilai apakah ibu memerlukan asuhan yang khusus dalam masa itu.
            Respon dari setiap ibu dan ayah kepada bayi mereka dan cara mereka mengasuh anak berbeda-beda dan meliputi keseluruhan bagian dari reaksi dan emosi, mulai dari tingkatan-tingkatan kebahagian sampai pada kesedihan. Sehingga bidan harus memahami dan menunjukkan respon psikologis terhadap masalah yang timbul agar dapat membantu orang tua melalui masa postpartum yang wajar dan sehat serta memberikan asuhan kebidanan yang dibutuhkan. Respon yang mereka perlihatkan pada bayi baru lahir, ada yang positif dan ada juga yang negative
1.2.  Rumusan Masalah
  1.2.1.  Apa pengertian dan bagaimana respon orang tua terhadap bounding attachment?
  1.2.2.  Bagaimana respon orang tua terhadap bayi baru lahir ?
  1.2.3.  Bagaimana respon sebagai orang tua dalam menghadapi sibling rivally di dalam suatu
             keluarga ?
iii
 

1.3.  Tujuan
1.3.1  Menjelaskan apa itu bounding attachment dan bagaimana respon orang tua
1.3.2  Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi baru lahir.
1.3.3  Menjelaskan respon orang tua terhadap sibling rivally.
1.4. Ruang Lingkup
            Adapun  ruang lingkup dari penulisan makalah dengan judul Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir yaitu meliputi : Keluarga Inti terdiri dari Ayah, ibu, anak. Dan Keluarga.

 

 
 
 
   

 














iv
 

                                                          BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


   2.1. Bounding Attachment
   2.1.1 Pengertian
            Bounding attachment adalah sentuhan awal /kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit – menit pertama sampai beberapa jam sejak kelahiran bayi. dalam hal ini ,kontak  ibu dan ayah akan  menentukan  tumbuh kemban anak menjadi optimal. pada proses ini ,terjadi pengggabungan  berdasarkan cinta dan penerima yang tulus dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatannya. kebutuhan untuk menyentuh dan di sentuh adalah kunci dari isting primate. bayi mempelajari linkugan denagan membedakan sentuhan dan pengalaman antara benda yang lembut dan yang keras, sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.
            Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir, attachment: ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab.
  
   2.1.2 Tahap-Tahap Bounding Attachment
a. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan     
    mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
b. Bounding (keterikatan)
c. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
    Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan
1
   
    2.1.3 Periode Keterikatan Ibu dan Bayi
1. Periode prenatal
                        Merupakan periode  selama kehamilan , dalam masa prenatal ini ketika wanita menerima fakta kehamilan dan mendefinisikan dirinya sebagai seorang ibu memeriksakan kehamilan, mengidentifikasi bayinya sebagai individu yang terpisah dari dirinya, bermimpi dan berfantasi tentang bayinya serta membuat persiapan untuk bayi.
2. Waktu kelahiran dan sesaat setelahnya
                        Ketika persalinan secara langsung berpengaaruh terhaadap proses keterkaitan ketika kelahiran bayi. Keterkaitan pada waktu kelahiran ini dapat dimulai dengan ibu menyentuh kepala bayinya pada bagian introitus sesaat sebelum kelahiran, bahkan ketika bayi ditempatkan diatas perut ibu sesaat setelah kelahiran.
3. Postpartum  dan pengasuhan awal
                        Suatu hubunganberkembang seiring berjalannya waktu dan bergantung pada partisipasi kedua pihak yang terlibat. Ibu mulai berperan mengasuh bayinya dengan kasih saying. Kemampuan untuk mengasuh agar menghasilkan bayi yang sehat hal ini dapat menciptakan perasaan puas, rasa percaya diri dan perasaanberkompeten dan sukses terhadap diri ibu.
   2.1.4 Keuntungan Bounding Attachment
a. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.
b. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi.
    2.1.5 Hambatan Bounding Attachment
a. Kurangnya support sistem.
2
b. Ibu dengan resiko (ibu sakit).
c. Bayi dengan resiko (bayi prematurbayi sakitbayi dengan cacat fisik).
d. Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.
2.2. Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir
            Reaksi orangtua dan keluarga terhadap bayi yang baru lahir, berbeda-beda. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya reaksi emosi maupun pengalaman. Masalah lain juga dapat berpengaruh, misalnya masalah pada jumlah anak, keadaanekonomi, dan lain-lain. Respon yang mereka perlihatkan pada bayi baru lahir, ada yang positif dan ada juga yang negatif.
1. Respon Positif
     Respon positif dapat ditunjukkan dengan:
a.  Ayah dan keluarga menyambut kelahiran bayinya dengan bahagia.
b. Ayah bertambah giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan baik.
c. Ayah dan keluarga melibatkan diri dalam perawatan bayi.
d. Perasaan sayang terhadap ibu yang telah melahirkan bayi.
2.  Respon Negatif
Respon negatif dapat ditunjukkan dengan:
a. Kelahiran bayi tidak dinginkan keluarga karena jenis kelamin yang tidak sesuai
    keinginan.
b. Kurang berbahagia karena kegagalan KB.
c. Perhatian ibu pada bayi yang berlebihan yang menyebabkan ayah merasa kurang
    mendapat perhatian.
d.Faktor ekonomi mempengaruhi perasaan kurang senang atau kekhawatiran dalam
    membina keluarga karena kecemasan dalam biaya hidupnya.
3
e. Rasa malu baik bagi ibu dan keluarga karena anak lahir cacat.
f. Anak yang dilahirkan merupakan hasil hubungan zina, sehingga menimbulkan rasa malu
   dan aib bagi keluarga.
3.  Respon Orang Tua
Respon orang tua terhadap bayinya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:
a. Faktor Internal
Yang termasuk faktor internal antara lain genetika, kebudayaan yang mereka praktekkan dan menginternalisasikan dalam diri mereka, moral dan nilai, kehamilansebelumnya, pengalaman yang terkait, pengidentifikasian yang telah mereka lakukan selama kehamilan ( mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai orang tua, keinginan menjadi orang tua yang telah diimpikan dan efek pelatihan selama kehamilan).
b. Faktor Eksternal
Yang termasuk faktor eksternal antara lain perhatian yang diterima selama kehamilanmelahirkan dan postpartum, sikap dan perilaku pengunjung dan apakah bayinya terpisah dari orang tua selama satu jam pertama dan hari-hari dalam kehidupannya.
4. Respon Antara Ibu dan Bayi
a. Touch (Sentuhan). Ibu memulai dengan sebuah ujung jarinya untuk memeriksa
    bagian kepala dan ekstremitas bayinya.
b. Eye to Eye Contact (Kontak Mata). Kesadaran untuk membuat kontak matadilakukan
    kemudian dengan segera.
c. Odor (Bau Badan). Indera penciuman pada bayi baru lahir sudah berkembang dengan baik
    dan masih memainkan peran dalam nalurinya untuk mempertahankan hidup.
d. Bodi Warm (Kehangatan Tubuh). Jika tidak ada komplikasi yang serius, seorang ibu akan   
4
    dapat langsung meletakkan bayinya di atas perut ibu, baik setelah tahap kedua
      dari proses melahirkan atau sebelum tali pusat dipotong.
e.  Voice (Suara). Respon antara ibu dan bayi berupa suara masing-masing. Orang tua akan
      menantikan tangisan pertama bayinya.
2.3. Sibling Rivally
   2.3.1 Pengertian
            Merupakan suatu perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung yang baru dilahirkan. Perasaan cemburu inipun dapat timbul terhadap sang ayah. Sibling rivalry dapat diartikan sebagai persaingan antara saudara kandung merupakan respon yang normal seorang anak karena merasa ada ancaman  gsngguan kestabilan hubungan keluarganya dengan adanya saudara baru.
   2.3.2 Dampak Sibling Rivalry Bagi Perkembangan Emosi Anak
1. Segi Negativ Sibling Rivalry
               Bisa jadi anak yang merasa selalu kalah dari saudaranya akan merasa minder atau rendah diri, Bisa juga anak jadi benci terhadap saudara kandungnya sendiri. Oleh sebab itu, jangan pernah memberi cap negative pada anak. Hindari pula membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lain, karena setiap anak dikaruniai bakat yang berbeda-beda
2. Segi Positif Sibling Rivalry
               Meskipun sibling rivalry mempunyai pengertian yang negatif tetapi ada segi positifnya, antara lain: Mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting, Cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi, dan  Mengontrol dorongan untuk bertindak agresif.
   2.3.3 Mencegah terjadinya Sibling Rivalry
5
1. Beri setiap anak perhatian dan cinta yang khusus dan istimewa.
2. Jangan membanding-bandingkan anak.
3. Jangan menjadikan anak sebagai pengasuh adiknya.
4. Buatlah pembagian tugas rumah masing-masing anak.
5. Kembangkan dan ajarkan anak bersikap empati dan memperhatikan saudaranya yang
    lain.
6. Luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah masing-masing anak dan pujilah bila
    mereka akur satu sama lain.
    2.3.4 Respon Orang Tua Terhadap Sibling Rivalry
1. Mengajarkan kepada anaknya untuk saling mengerti anatar sesama saudara kandung.
2. Membimbing anaknya supaya tidak terjadi kecemburuan antar saudara kandung.
3. Mengajarkan untuk saling menegerti dan memahami terhadap posisi masing – masing.
4. Orang tua dapat menyelesaikan masalah dalam keluarganya secara baik –baik tanpa
    menyalahkan slah satu dari anaknya.
5. Diusahakan orang tua memberikan kasih sayang yang cukup terhadap anaknya dan
    jangan membanding – bandingkananatara kaka beradik agar tidak menimbulkan
    permusuhan dan perselisihan.






6
                 
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Bounding attachment adalah sentuhan awal /kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit – menit pertama sampai beberapa jam sejak kelahiran bayi .dalam hal ini ,kontak  ibu dan ayah akan  menentukan  tumbuh kemban anak menjadi optimal. Disamping peran ibu yang sangat penting dalam keluarga, peran ayah pun juga penting dalam mengasuh dan merawat bayi. Sebaiknya ayah dan ibu dalam membina keluarga saling mendukung karena faktor saling dukung merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam membina keluarga. Melibatkan kehadiran ayah dalam mengasuh anak tidak kalah pentingnya dengan kehadiran ibu
            Sibling rivalry adalah rasa persaingan saudara kandung terhadap kelahiran adiknya. Biasanya,hal tersebut terjadi pada anak dengan usia toddler ( pada anak 2-3 tahun ) yang juga dikenal dengan usiaerlaku  nakal pada anak.
3.1. Saran
3.1.1 Bagi Mahasiswa DIII Kebidanan
Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang respon orang tua terhadap bayi baru lahir
3.1.2 Bagi Pembaca
Diharapkan dapat dijadikan pedoman dala mebuat sebuah makalah dengan tema atau judul yang sama dengan lebih baik lagi


7
 

DAFTAR PUSTAKA

Maryunani,Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).Jakarta:Trans Info
            Media
Marmi, 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “ Peuperium Care”. Yogyakarta : Pustaka     Pelajar
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET


Tidak ada komentar:

Posting Komentar