jangan meratapi pengalaman terburuk
*Tidak ada sikap yang lebih buruk dari meratapi masa lalu yang buruk.*
Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam tidak meratapi kejadian
waktu beliau dilempari batu dan kotoran oleh orang-orang kafir saat awal
berdakwah. Beliau tidak pernah tenggelam dalam kesedihan panjang saat
terluka berdarah-darah sepulang dari perang uhud.
Nabi Musa
'Alaihissalam tidak meratapi ketika harus diusir oleh Fir'aun dari
Mesir. Nabi Yusuf 'Alaihissalam tidak tinggal dalam ratapan panjang saat
ia dimasukkan ke dalam penjara. Sayyid Quthb tidak meratapi dirinya
dalam bui, bahkan ia menikmati masa-masa menulis tafsir "Fi Zhilalil
Qur'an" dalam bui hingga ajal menjemputnya.
#Muhassabah :)
*Diambil dari buku "La Tahzan Untuk Penanti Jodoh-Abu Faiz Ramadhan dan Ummu Nafisa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar