Kalimat yang baik pertama sekali
haruslah memenuhi persyaratan gramatikal. Hal ini berarti kalimat itu harus
disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Kaidah-kaidah tersebut
meliputi: (1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat, (2)
aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, (3) cara memilih kata dalam
kalimat (diksi).
Kelengkapan unsur sebuah kalimat
sangat menentukan kejelasan sebuah kalimat. Oleh sebab itu sebuah kalimat harus
memiliki paling kurang subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap ini harus
ditulis sesuai aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Kata-kata yang
dipergunakan dalam membentuk kalimat
tadi haruslah dipilih dengan tepat. Dengan demikian kalimat menjadi jelas
maknanya.
Kalimat yang benar dan jelas
maknanya akan dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat yang
seperti inilah yang disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif harus
mempunyai kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar
atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. Hal
ini berarti kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan
penulis terhadap pembacanya. Bila hal ini tercapai diharapkan pembaca akan
tertarik kepada apa yang dibicarakan dan tergerak hatinya oleh apa yang
disampaikan itu.
Karakteristik yang harus dipenuhi
kalimat efektif adalah :
(1) kesepadanan
dan kesatuan
(2) kesejajaran
bentuk
(3) penekanan
(4) kehematan
dalam mempergunakan kata
(5) kevariasian
dalam struktur kalimat
1. Kesepadanan dan Kesatuan
Syarat pertama kalimat efektif
mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus memiliki unsur-unsur
subjek dan predikat, atau bisa ditambah denga objek, keterangan. Semua unsur
itu melahirkan keterpaduan arti yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
Misalnya Andai ingin
mengatakan:
(1) Imran
Abdurrahman membaca Alquran di kamarnya.
Kalimat ini jelas maknanya. Hubungan antara unsur subjek
(Imran Abdurrahman) dengan predikat (membaca), dan antara predikat dengan objek
(Alquran) dan keterangan (di kamarnya) merupakan kesatuan bentuk yang membentuk kesatuan makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar