Aktifitas cheerleading berawal pada
tahun 1884, ketika Thomas Peebles ( lulusan Princetos University ) mulai
memprakarsai pemberian semangat, (cheerleading) dengan melakukan yell –
yell yang terorganisir, waktu itu untuk olah raga rugby. Yell – yell
yang digunakan itu sendiri sudah mulai diperdengarkan pada akhir tahun
1880.
Akhirnya, berkat seorang mahasiswa University of Minnesota, Johnny Campbell, kegiatan cheerleading mulai diakui keberadaannya secara resmi pada tanggal 2 November 1898. Ketika itu Johnny Campbell yang sedang berada ditengah – tengah penonton rugby antar kampus, tiba – tiba berdiri dan mulai memimpin para penonton lainnya untuk meneriakan yell – yell untuk memberi semangat kepada tim rugby kampusnya. Dan ternyata hal tersebut berdampak positif, dan mendapat respon yang luar biasa.
Sejak saat itu, memberikan dukungan kepada tim olah raga kampus secara terorganisir merupakan suatu ‘keharusan’. Berikut ini adalah kejadian – kejadian pentina yang tercatat dalam sejarah cheerleading
Akhirnya, berkat seorang mahasiswa University of Minnesota, Johnny Campbell, kegiatan cheerleading mulai diakui keberadaannya secara resmi pada tanggal 2 November 1898. Ketika itu Johnny Campbell yang sedang berada ditengah – tengah penonton rugby antar kampus, tiba – tiba berdiri dan mulai memimpin para penonton lainnya untuk meneriakan yell – yell untuk memberi semangat kepada tim rugby kampusnya. Dan ternyata hal tersebut berdampak positif, dan mendapat respon yang luar biasa.
Sejak saat itu, memberikan dukungan kepada tim olah raga kampus secara terorganisir merupakan suatu ‘keharusan’. Berikut ini adalah kejadian – kejadian pentina yang tercatat dalam sejarah cheerleading
Tahun
1900-an : Penggunaan megaphone sebagai alat Bantu pada kegiatan
cheerleading mulai di populerkan. Muncul kelompok cheerleader yang
pertama, GAMMA SIGMA
Tahun
1920-an : Wanita mulai terlibat aktif dalam kegiatan cheerleading. Para
cheerleader universitas Minnesota mulai mempergunakan atraksi – atraksi
gymnastic dan pyramid sederhana dalam rangka kegiatan cheerleading
mereka. JUST YELLS, MERUPAKAN BUKU MENGENAI CHEERLEADING YANG PERTAMA
KALI DITERLIBATKAN. Ditulis oleh Willis Bugbee.
Tahun
1930-an : Mulia dipopulerkan penggunaan pompon dari kertas, sebagai
alat Bantu penampilan cheerleader di kalangan mahasiswa dan anak
sekolah.
Tahun 1940-an : Perusahaan cheerleader yang pertama telah terbentuk. Diprakarsai oleh Lawrence R.Herkimer dari Dallas.
THE AMERICAN CHEERLEADER ASSOCIATION, organisasi cheerleader nasional yang pertama terbentuk. Diprakarsai oleh Bill Haron.
THE AMERICAN CHEERLEADER ASSOCIATION, organisasi cheerleader nasional yang pertama terbentuk. Diprakarsai oleh Bill Haron.
Tahun
1950-an ; Para cheerleader dari kalangan mahasiswa mulai mengadakan
kursus- kursus / training tentang cheerleading untuk mengajarkan
keterampilan dasar dalam cheerleading.Mahasiswa – mahasiswa UCLA makin
mempopulerkan cheerleading secara nasional, terutama lewat kegiatan
basket.
Tahun 1960-an :
Mulai diperkenalkan penggunaan pompon dari bahan vinly, oleh Fred
Gasthoff, dan kemudian diperkenalkan secara luas oleh INTERNASIONAL
CHEERLEADING FOUNDATION (yang mulai berdiri tahun 1964).Suatu rangkaian
gaya menggunakan pompon, disebut “The Bruin High Step”, dikembangkan
oleh kelompok cheerleader UCLA dan ICF.
Tahun
1967 mulai dikeluarkan rangking “Top Ten” tim – tim dikalangan
universitas, dan mulai dibagikan penghargaan “ Cheerleader All America”
oleh ICF.Kegiatan cheerleading tidak hanya untuk kegiatan rugby dan
basket saja, tetapi mulai merebak ke cabang olah raga lain seperti
gulat, lari, dan renang.
Tahun
1970-an : CBS-TV mulia menayangkan secara internasional sebuah lomba
cheerleader,” The National Collegiate Cheerleading Championships”, pada
musim semi 1978. Hal ini diprakarsai oleh ICF.Cheerleading mulai di akui
sebagai kegiatan olah raga yang serius dengan bertambahnya tingkat
keterampilan dalam gymnastic, double stunts, pyramids, dan lainnya.Tim –
tim cheerleader juga digunakan untuk mendukung cabang olah raga yang
banyak digemari oleh kaum wanita, seperti basket dan voli.Mulai diadakan
program ‘Summer Cheerleading Camps”, di mana salah satu program
acaranya adalah memberikan training untuk para pelatih tim
cheerleader.Beberapa universitas mulai lebih ‘menghargai’ kegiatan ini,
dengan menawarkan beasiswa, nilai khusus, serta mulai mengakui kegiatan
ini sebagai salah satu kegiatan olah raga.
Tahun
1980-an : Mulai diadakan lomba tingkat nasional untuk tim cheerleader
dari kalangan anak- anak SMP dan SMA.ICF mulai mempublikasikan program
“ICF Training Course”.Para cheerleader makin melibatkan diri dalam
kegiatan social di masyarakat.Kegiatan cheerleader dapat pengakuan
secara nasional sebagai kegiatan yang paling penting untuk membentuk
kepemimpinin, menjadi teladan dalam tingkah laku sehari-hari,
memprakarsai pemberian dukungan terhadap tim olahraga sekolah secara
antusias namun tetap sportif, dan menjadi “spirit of the school”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar