Selasa, 19 Februari 2013

jangan meratapi pengalaman terburuk

*Tidak ada sikap yang lebih buruk dari meratapi masa lalu yang buruk.*

Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam tidak meratapi kejadian waktu beliau dilempari batu dan kotoran oleh orang-orang kafir saat awal berdakwah. Beliau tidak pernah tenggelam dalam kesedihan panjang saat terluka berdarah-darah sepulang dari perang uhud.
Nabi Musa 'Alaihissalam tidak meratapi ketika harus diusir oleh Fir'aun dari Mesir. Nabi Yusuf 'Alaihissalam tidak tinggal dalam ratapan panjang saat ia dimasukkan ke dalam penjara. Sayyid Quthb tidak meratapi dirinya dalam bui, bahkan ia menikmati masa-masa menulis tafsir "Fi Zhilalil Qur'an" dalam bui hingga ajal menjemputnya.

#Muhassabah :)
*Diambil dari buku "La Tahzan Untuk Penanti Jodoh-Abu Faiz Ramadhan dan Ummu Nafisa*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar