Selasa, 08 Januari 2013

bidal

Bidal atau peribahasa  yaitu kiasan kata atau bahasa berkias dan beribarat.

Penggolongan bidal menurut asal kejadiannya:
1. bidal dari lingkungan petani
Contoh:
a. Dahulu bajak daripada jawi.
b. Pagar makan tanaman.

2. bidal dari lingkungan rumah tangga
Cotoh:
a. Sambil berdiang nasi masak.
b. Besar pasak daripada tiang.

3. bidal dari kalangan guru dan alim ulama
Contoh:
a. Lancar kaji karena diulang, pasa jalan karena ditempuh.
b. Lubuk akal tepian ilmu.

4. Bidal dari kalangan pedagang
Contoh:
a. Murah di mulut, mahal di timbangan.
b. Seperti menghasta kain sarung.

5. Bidal dari kalangan nelayan
Contoh:
a. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
b. Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa yang tahu.

6. Bidal yang mengisahkan suatu dongeng atau cerita
Contoh:
a. Katak hendak jadi lembu.
b. Lebai malang


Jenis-jenis bidal
Menurut susunan katanya dan gunanya, bidal dapat dibedakan menjadi:
1. ungkapan (idiom)
yaitu satu atau beberapa kata yang diucapkan tidak dengan arti sebenarnya atau arti kiasan. Guna ungkapan untuk memberi teguran halus atau kiasan terhadap suatu kejadian tingkah laku manusia.
Contoh :  panjang akal, manis mulut, tebal telinga, keras kepala, jantung hati.
Contoh idiom dalam kalimat:
a. Orang itu anaknya selilit pinggang.
b. Selama sakit patah seleraku.
c. Dia padai bertanam tebu di bibir.
d. Rumah pemulung itu berlantai tanah, beratap bintang-gemintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar