Selasa, 08 Januari 2013

kalimat efektif

Kalimat yang baik pertama sekali haruslah memenuhi persyaratan gramatikal. Hal ini berarti kalimat itu harus disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Kaidah-kaidah tersebut meliputi: (1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat, (2) aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, (3) cara memilih kata dalam kalimat (diksi).
Kelengkapan unsur sebuah kalimat sangat menentukan kejelasan sebuah kalimat. Oleh sebab itu sebuah kalimat harus memiliki paling kurang subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap ini harus ditulis sesuai aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Kata-kata yang dipergunakan  dalam membentuk kalimat tadi haruslah dipilih dengan tepat. Dengan demikian kalimat menjadi jelas maknanya.
Kalimat yang benar dan jelas maknanya akan dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat yang seperti inilah yang disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif harus mempunyai kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. Hal ini berarti kalimat efektif haruslah disusun secara sadar  untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya. Bila hal ini tercapai diharapkan pembaca akan tertarik kepada apa yang dibicarakan dan tergerak hatinya oleh apa yang disampaikan itu.
Karakteristik yang harus dipenuhi kalimat efektif adalah :
(1) kesepadanan dan kesatuan
(2) kesejajaran bentuk
(3) penekanan
(4) kehematan dalam mempergunakan kata
(5) kevariasian dalam struktur kalimat
1.    Kesepadanan dan Kesatuan
Syarat pertama kalimat efektif mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau bisa ditambah denga objek, keterangan. Semua unsur itu melahirkan keterpaduan arti yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
 Misalnya Andai ingin mengatakan:
(1) Imran Abdurrahman membaca Alquran di kamarnya.
Kalimat ini jelas maknanya. Hubungan antara unsur subjek (Imran Abdurrahman) dengan predikat (membaca), dan antara predikat dengan objek (Alquran) dan keterangan (di kamarnya) merupakan kesatuan bentuk  yang membentuk kesatuan makna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar