Selasa, 08 Januari 2013

frasa

Kalimat terdiri atas beberapa satuan. Satuan-satuan tersebut terdiri
atas satu kata atau lebih. Satuan pembentuk kalimat tersebut menempati
fungsi tertentu. Fungsi yang dimaksud yaitu Subjek (S), Predikat (P), Objek
(O), Pelengkap (Pel.), dan Keterangan (Ket.).
Fungsi-fungsi tersebut boleh ada atau tidak dalam suatu kalimat.
Fungsi yang wajib ada yaitu subjek dan predikat. Fungsi dalam kalimat
dapat terdiri atas kata, frasa, maupun klausa. Frasa adalah satuan yang
terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat.
Contoh:
Dua orang mahasiswa baru itu sedang membaca buku di perpustakaan.
Perhatikan penjabaran fungsi kalimat di atas!
Dua orang mahasiswa sedang membaca di perpustakaan.
S P Ket. tempat
Kalimat di atas terdiri atas tiga frasa yaitu dua orang mahasiswa, sedang
membaca, dan di perpustakaan.
Jadi, frasa memiliki sifat sebagai berikut.
1. Frasa terdiri atas dua kata atau lebih.
2. Frasa selalu menduduki satu fungsi kalimat.
A. Kategori Frasa
1. Frasa Setara dan Frasa Bertingkat
Sebuah frasa dikatakan setara jika unsur-unsur pembentuknya
berkedudukan sederajat atau setara.
Contoh:
Saya dan adik makan-makan dan minum-minum di taman depan.
Frasa saya dan adik adalah frasa setara sebab antara unsur saya
dan unsur adik mempunyai kedudukan yang setara atau tidak
saling menjelaskan. Demikian juga frasa makan-makan dan minum-minum
termasuk frasa setara. Frasa setara ditandai oleh adanya
kata dan atau atau di antara kedua unsurnya. Selain frasa setara,
ada pula frasa bertingkat. Frasa bertingkat adalah frasa yang terdiri
atas inti dan atribut.
Contoh:
Ayah akan pergi nanti malam.
Frasa nanti malam terdiri atas unsur atribut dan inti.
2. Frasa Idiomatik
Perhatikan kata-kata bercetak miring berikut!
1) Dalam peristiwa kebakaran kemarin seorang penjaga toko
menjadi kambing hitam.
2) Untuk menyelamati saudaranya, keluarga Pinto menyembelih
seekor kambing hitam.
Kalimat 1) dan 2) menggunakan frasa yang sama yaitu frasa
kambing hitam. Kambing hitam pada kalimat 1) bermakna orang
yang dipersalahkan dalam suatu peristiwa , sedangkan dalam
kalimat 2) bermakna seekor kambing yang warna bulunya hitam .
Makna kambing hitam pada kalimat 1) tidak ada kaitannya
dengan makna kata kambing dan kata hitam. Frasa yang maknanya
tidak dapat dirunut atau dijelaskan berdasarkan makna kata-kata
yang membentuknya dinamakan frasa idiomatik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar