Selasa, 08 Januari 2013

klausa

Klausa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai
O, PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O)
(PEL) (KET). Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam
kurung itu bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Contoh:
Ketika orang-orang mulai menyukai ayam bekisar, Edwin sudah
memelihara untuk dijual di pasaran.
Kalimat di atas terdiri dari empat klausa, yaitu:
1. (ketika) orang-orang mulai (S–P);
2. menyukai ayam bekisar (P–O);
3. Edwin sudah memelihara (S–P); dan
4. untuk dijual di pasaran (P–Ket.).
A. Klausa Berdasarkan Kategori Kata atau Frasa
Perhatikan kalimat di bawah ini!
Toni belum sempat mengunjungi kakeknya kemarin.
Klausa kalimat tersebut jika dianalisis secara fungsional, hasilnya
sebagai berikut.
Toni belum sempat mengunjungi kakeknya kemarin
S P O1 KET
N V N Ket.
Toni belum sempat mengunjungi kakeknya kemarin
Frasa P O1 KET
Kata V N ADV
Keterangan:
N = Nomina
= kata benda
V = Verba
= kata kerja
ADV = Adverbia
= kata keterangan
B. Klausa Berdasarkan Struktur
Klausa dapat digolongkan berdasarkan tiga dasar.
1. Klausa Berdasarkan Struktur Intern
Unsur inti klausa ialah S dan P. Namun demikian, S sering
kali dihilangkan dalam kalimat luas sebagai akibat penggabungan
klausa dan dalam kalimat jawaban. Klausa yang terdiri atas S dan
P disebut klausa lengkap, sedangkan klausa yang tidak ber-S
disebut klausa tidak lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar