Selasa, 08 Januari 2013

Membaca Kreatif

        Membaca kreatif tidak berhenti setelah bacaan atau buku tuntas
dibaca. Masih ada proses tindak lanjut yang tujuan akhirnya berupa
peningkatan kualitas hidup.
Mungkin Anda seorang kutu buku. Namun, apakah isi setiap bacaan
atau buku yang baru selesai Anda baca lewat begitu saja? Ataukah
justru memengaruhi pikiran? Bagaimanakah upaya agar pengetahuan
yang Anda baca benar-benar berguna untuk meningkatkan kualitas
hidup Anda?
Pengaruh yang terjadi pada seseorang usai mencermati kata demi
kata dalam sebuah bacaan atau buku tidaklah sama. Hal itu sangat
bergantung pada cara membacanya. Berdasarkan tingkatan hasil yang
diperoleh setelah membaca, jenis membaca dibedakan atas membaca
literal, membaca kritis, dan membaca kreatif.
Membaca literal bertujuan mengenal arti yang tertera secara
tersurat dalam teks bacaan. Pembaca cukup menangkap informasi
yang tertera secara literal (reading the lines) dalam teks bacaan. Pembaca
tidak berusaha mendalami atau menangkap lebih jauh.
Membaca kritis adalah membaca untuk memahami isi bacaan atau
membaca secara rasional, kritis, mendalam, disertai keterlibatan pikiran
dalam menganalisis bacaan. Dalam membaca kritis, pembaca berupaya
memahami lebih dalam materi yang dibaca. Untuk mencapai tujuan
tersebut, pembaca menggunakan empat cara, yaitu bertanya (seolaholah
berdialog dengan teks bacaan), menyimpulkan, menghubungkan
satu keterangan dengan keterangan lain, dan menilai ide-ide dalam
bacaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar