Selasa, 16 Oktober 2012

rahasia dari buah rambutan

Berkah buat negeri ini adalah tanaman dan tanaman apapun ada disini dan semua buah unik didunia ada disini, boleh dibilang Indonesia adalah tanah syurga. Ketika memasuki musim buah buahan penduduk negeri ini selalu bisa menikmati hasil kekayaan alam berupa buah buahan, mulai dari rambutan, duku, durian, mangga, manggis, ketela ungu, cempedak, sirsak, pisang kepok, pisang ambon, matoa, kopi, nangka, sirsak dan banyak lagi yang kesemua tanaman buah itu bisa dinikmati secara langsung maupun harus dioleh dulu.
Rambutan yang banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300--600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2--4 pasang.

Anak daun bulat lonjong, panjang 7,5--20 cm, lebar 3,5--8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4--5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku.

Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak
mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar